Desa Simoketawang merupakan Salah satu Desa Yang berada wilayah kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Yang masyarakatnya bermata pencaharian di bidang pertanian, ladang, serta perdagangan Yang mempunyai karakter masyarakat sesuai adat timur yaitu sopan, beretika, dan religius. Jumlah penduduk Yang terus bertambah dari tahun ke tahun Yang menyebabkan jumlah penduduk menjadi padat dengan tingkat pendidikan Yang bervariasi mulai tamat SD sampai dengan Perguruan Tinggi.
Tingkat kesehatan masyarakat Desa Simoketawang cukup baik karena di tunjang dengan sarana dan prasarana Yang cukup memadai serta kesadaran masyarakat Yang cukup tinggi tentang arti kesehatan Jarak Desa Simoketawang ke ibukota Kecamatan Wonoayu Yang relatif dekat sehingga mempengaruhi pola dan tingkah laku masyarakat desa. Desa Simoketawang terdiri dari 3 (tiga) dusun, yaitu Dusun Jarakan, Dusun Tawangsari, dan Dusun Simokidul Yang mempunyai adat dan cerita Yang berbeda-beda.
Pada tahun 1973 Dusun Jarakan adalah nama dusun Yang baru, nama Yang lama adalah Dusun Semamboeng Djarakan (memiliki arti dalam bahasa indonesia adalah Dusun Semambung Blok Jarak) diceritakan melalui cerita-cerita orang orang terdahulu Yang babat Dusun Semamboeng Djarakan pertama kali adalah bernama (Mbah Layard an Mbah Jaludro) Diceritakan bahwa pada zaman dahulu di dusun Semamboeng Djarakan, adalah sebuah lahan pertanian Yang ditanamipadi, palawija, tebu, dl'. Luas lahan pertanian di Dusun Semamboeng Djarakan tidak terlalu luas, tetapi lahan pertanian tersebut sangatlah subur Dusun Jarakan pada tahun 1872 merupakan pecahan dari Dusun Semambung Kidul Desa Semambung. Pada tahun 1926 nama Dusun Semambung Kidul berubah menjadi Dusun Jarakan dan memsahkan diri pemerintahan Desa Semambung menjadi suatu Yang baru dengan nama Desa Simoketawang.
Pada tahun 1873 Dusun Tawanggsari adalah nama dusun Yang baru, sebelumnya memiliki nama dusun Yang lama adalah Dusun
Bendo Malang (memiliki arti dalam bahasa Indonesia adalah tulang Yang bengkok) diceritakan melalui cerita-cerita orang terdahulu
Yang babat Dusun Bendo Malang pertama kali adalah bernama (Mbah Sumo) Diceritakan bahwa pada zaman dahulu di Dusun-dusun Sendo Malang, adalah sebuah lahan pertanian Yang ditanami padi, palawija, tebu, dl'. Luas lahan pertanian Di Dusun Sendo Malang tidak terlalu luas. tetapi lahan pertanian tersebut sangatlah subur Dusun Bendo Malang pada tahun 1872 merupakan bagian dari Desa Ngangim Pada tahun 1926 nama Dusun-dusun Bendo Malang berubah nama menjadi Dusun Tawangsari dan memisahkan diri Pemerintahanan Desa Ngangin menjadi menjadi suatu Yang baru dengan nama Desa Simoketawang.
Pada tahun 19873 Dusun Simo Kidul adalah nama dusun Yang baru, sebelumnya memiliki nama dusun Yang lama adalah Dusun Simo Doekoeh Kidul (memiliki arti dalam bahasa indonesia adalah Simo disisi sebelah selatan) diceritakan melalui cerita-cerita orang terdahulu Yang Sabat Dusun Sendo Malang pertama kali adalah bernama (Mbah Simen dan Mbah Sukarti). Diceritakan bahwa pada zaman dahulu di Dusun Sima Doekoeh Kidul: adalah sebuah lahan pertanian Yang ditanami padi, palawija, tebu, dlL Luas lahan pertanian di Dusun-dusun Sendo Malang tidak terlalu luas, tetapi lahan pertanian tersebut sangatlah subur. Dusun Sima Doekoeh Kidul pada tahun 1872 merupakan bagian dari Desa Ngangim Pada tahun 1926 nama Dusun Simo Doekoeh Kidul berubah nama menjadi Dusun Slmo Kidul dan memisahkan diri Pemerintahan Desa Ngangin menjadi suatu baru dengan nama Desa Simoketawang